TIK :
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian keindahan
- Mahasiswa dapat menyebutkan keindahan seluas-luasnya
- Mahasiswa dapat membedakan nilai estetik
A.PENGERTIAN MANUSIA :
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis.Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Manusia diciptakan dengan berbagai keindahan, di dunia ini pun banyak sekali keindahan. Manusia menyukai keindahan, terutama keindahan alam ini. Dan juga banyak keindahan yang diciptakan oleh TUHAN.Hubungan manusia dan keindahan ini sangat erat, manusia berimajinasi hingga menciptakan keindahan itu sendiri. Manusia dan keindahan/seni memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.
B.KEINDAHAN :
Keindahan berasal dari kata indah,artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan sebagainya.Keindahan identik dengan kebenaran.keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.keindahan juga bersifat universal,artinya tidak terikat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat,kedaerahan atau lokal.
C.NILAI ESTETIK
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nila estetik.Nilai adalah suatu realitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan ,karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya sendiri.
1.Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal
2. Nilai intrinsik adalah sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut
D.TEORI METAFISIK :
Teori seni yang bercotak metafisik  merupakan salah satu contoh teori  yang tertua, yakni berasal dari Plato  yang  karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi   keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan   suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika   Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai   realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini   yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni   yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita   duniawi
E.TEORI PSIKOLOGIS
Para ahli estetik dalam abad modern  menelaah teori-teori seni dari  sudut hubungan karya seni dan alam  pikiran penciptanya dengan  mempergunakan metode-metode psikologis.  Misalnya berdasarkan  psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan  seni adalah pemenuhan  keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang  seniman. Sedang karya  seni tiu merupakan bentuk terselubung atau  diperhalus yang wujudkan  keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori  lain lagi yaitu teori  permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805)  dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller,  asal  seni  adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse)  yang ada  dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan  menyeimbangkan  segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan  adanya kelebihan  energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan  (signification  theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari  perasaan manusia.
Nama : Angger Istyo Prananto
Npm : 10110813
Kelas : 1 ka 29
Nama : Angger Istyo Prananto
Npm : 10110813
Kelas : 1 ka 29
